Siswi SMK di Sulsel Diancam DO Jika Buka Suara soal Dipaksa VCS Oleh Guru

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Siswi SMK di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipaksa melakukan video call sex (VCS) bersama gurunya. Korban disebut dipanggil pihak sekolah dan diminta tutup mulut atas kejadian yang menimpanya.

"Iya betul bahwa korban mengaku pernah dipanggil pihak guru (terkait video call sex)," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan, dilansir detikSulsel, Selasa (17/9/2024).

Korban mengaku diancam dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah jika menceritakan hal tersebut. Hal itu dinilai bisa mencemarkan nama baik sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban mengaku diancam akan dikeluarkan jika korban menceritakan hal tersebut lebih luas dikarenakan dianggap akan mencemarkan nama baik sekolah," ujarnya.

Pihak kepolisian telah memanggil dan meminta klarifikasi terhadap korban. Namun korban tidak membuat laporan terkait kasus yang menimpanya. Diketahui, kasus dugaan pelecehan ini terjadi sejak Agustus 2024. Kasus ini terungkap setelah informasi kejadian itu viral di media sosial.

Terpisah, Kepala SMK 2 Pinrang Abdul Kadir membantah adanya tekanan dari guru dan pihak sekolah kepada korban. "Saya tidak pernah menekan, andaikan dia ditekan, dia (korban) tidak akan ke sekolah dan hari ini selalu ke sekolah," imbuh Abdul Kadir.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/idh)

Read Entire Article