Jalan Panjang Menjadi Awak Kabin

5 days ago 2
ARTICLE AD BOX

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Tidak mudah untuk menjadi seorang awak kabin pesawat, ada jalan panjang yang harus ditempuh. Pengalaman itu seperti yang diceritakan oleh Cecilia Natasha Wulan Febryan (22) asal Bali. Perempuan yang sebelumnya bekerja sebagai waiters hingga Pasasi Bandara ini harus mencoba hingga tiga kali untuk bisa diterima sebagai pramugari.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Kala itu Cecilia menyebut kendala utamanya yaitu tinggi dan berat badan yang kurang ideal sehingga dirinya harus mencoba dan terus berlatih hingga akhirnya diterima. Usai dinyatakan lolos Cecil, sapaan akrabnya, harus mengenyam beragam pendidikan hingga 6 bulan mulai dari perawatan wajah, penampilan, keselamatan di pesawat, keadaan darurat, bahasa dan masih banyak lagi.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Cecil dan sejumlah calon awak kabin lainnya ditempa di lahan seluas 30 hektar, Lion Group Training Center (LGTC) Balaraja, Banten, dimana terdapat ruangan kelas, perkantoran hingga asrama bagi para pramugara dan pramugari. Dalam setiap tahapan mereka harus berlatih secara serius karena penilaian akan sangat menentukan, selain itu tanggung jawab profesi yang mereka emban sangat berat oleh karenannya Lion Air akan sangat selektif untuk mencari pramugara dan pramugari yang terbaik.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Dalam pelatihannya mereka juga mempelajari cara berkomunikasi dengan sopan dan ramah, serta mampu mengatasi keluhan penumpang dengan tenang dan profesional. Tak ketinggalan mereka harus sigap saat ada penumpang yang membutukan pertolongan Resuitasi Jantung Paru (CPR) manakala ada penumpang yang memiliki serangan jantung mendadak.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Para calon awak kabin diajarkan bagaimana cara untuk mengevakuasi penumpang saat terjadi keadaan darurat di atas air dengan menggunakan perahu karet.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Selain itu, mereka juga dibekali pengetahuan tentang cara penyelamatan jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Berada di laut tak lepas dari bahaya hewan seperti hiu, mereka juga mendapatkan metode untuk berenang dan bertahan dari serangan hewan.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Satu persatu instruktur pramugari meluncur dari mock up pesawat, hal itu dilakukan dalam rangka pelatihan para calon pramugari atau Flight Attendant (FA) yang tengah kembali berlatih.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Seorang pramugari memeriksa satu persatu kursi saat skenario keadaan darurat di dalam kabin pesawat Lion Group Training Center (LGTC) Balaraja, Banten.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Selain soal pelayanan dan keselamatan, penampilan juga menjadi perhatian penting. Penampilan pramugari dan pramugara selalu berhasil mencuri perhatian dengan kesan anggun dan profesional.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Namun, dibalik setiap penerbangan, para calon pramugari dan pramugara tampil menarik bukan bantuan makeup artist, melainkan mereka juga dilatih secara mandiri untuk menjaga penampilan prima. Tidak hanya soal riasan, tapi juga cara mereka berjalan.

Profesi sebagai awak kabin, pramugari dan pramugara, tak hanya terpandang, tapi juga sarat tantangan. Ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Para calon pramugari dilatih untuk berdandan sendiri sesuai standar maskapai, memilih produk dan teknik makeup yang cocok dengan wajah dan kulit masing-masing. Mereka juga diajarkan cara merawat kulit dan rambut agar tetap sehat dan bersih di tengah kesibukan mereka.

Pr...                    </div>

                    <div class= Read Entire Article