Hasil Test Pack Garis Dua Tapi Tak Hamil? Ini Kemungkinan Penyebabnya

19 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Test pack atau alat tes kehamilan mandiri merupakan alat medis yang digunakan untuk uji kehamilan, bekerja dengan cara mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine. Alat tes kehamilan bisa sangat akurat, tetapi ada beberapa kasus ketika hasil test pack garis dua tidak berarti hamil.

Dikutip dari Healthline, kesalahan pengguna adalah salah satu alasan paling umum untuk tes kehamilan positif palsu. Ini termasuk pengujian terlalu cepat setelah aborsi, keguguran, atau persalinan baru-baru ini, salah membaca garis pada tes, atau memeriksa hasil tes di luar jangka waktu yang direkomendasikan.

Kesalahan pengguna yang paling umum dilakukan antara lain:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Menggunakan alat tes yang kedaluwarsa
  • Melakukan tes terlalu cepat setelah aborsi, keguguran, atau persalinan baru-baru ini
  • Minum air atau cairan lainnya sebelum menjalani tes
  • Mengeluarkan dipstick dari urine di luar kerangka waktu yang disarankan
  • Memeriksa hasil tes di luar kerangka waktu yang disarankan.

Selain itu beberapa alasan hasil test pack garis dua tetapi tidak positif yakni:

1. Kehamilan Kimia

"Kehamilan kimia" bukanlah istilah medis atau diakui sebagai diagnosis medis. Ini berarti tidak ada definisi atau deskripsi yang mapan dan disepakati secara klinis. Penelitian mencatat bahwa kehamilan kimia tidak sama dengan kehamilan klinis, yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan di dinding rahim dan mulai berkembang menjadi embrio.

Kehamilan kimia terjadi ketika kadar hCG yang meningkat adalah satu-satunya indikasi implantasi. Karena ini, kehamilan kimia dapat secara sehari-hari disebut sebagai keguguran dini. Ini sering kali merupakan hasil dari kelainan kromosom.

2. Hamil Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan jenis kehamilan yang terjadi di luar rahim, tepatnya di dalam tuba falopi. Kondisi ini biasanya terjadi saat embrio di dalam tuba falopi ketika perjalanan menuju rahim. Kehamilan ektopik juga bisa terjadi di mulut rahim, ovarium, bahkan ruang abdomen.

3. Keguguran

Keguguran yang baru terjadi juga bisa membuat hasil tes kehamilan positif palsu. Kondisi ini terjadi biasanya akibat lambatnya penurunan kadar hormon hCG. Hormon tersebut tetap ada dalam darah dan urine bahkan hingga usia 6 minggu pada akhir kehamilan. Hal ini dapat ditandai dengan hasil test positif tapi menstruasi.

4. Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat bisa memicu hasil positif palsu. Beberapa obat kesuburan menggunakan hCG untuk membantu merangsang ovulasi, bisa mengacaukan hasil tes. Selain itu obat-obatan yang dapat menyebabkan kehamilan positif palsu:

  • Antihistamin
  • Obat anti-kecemasan
  • Antipsikotik
  • Diuretik
  • Obat penyakit Parkinson
  • Metadon

(kna/naf)

Read Entire Article