Ciri-ciri Kesemutan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Stroke, Wajib Diwaspadai

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Stroke adalah salah satu jenis penyakit yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk masyarakat mengetahui gejala awal yang mungkin muncul sebelum hal itu terjadi, salah satunya adalah timbul rasa kesemutan.

Sebenarnya bagaimana ciri-ciri kesemutan yang dapat menjadi tanda penyakit stroke? Spesialis saraf Dr dr Dodik Tugasworo, SpN(K) mengatakan bahwa gejala stroke umumnya akan muncul dalam keadaan mendadak dan hanya di satu sisi bagian tubuh.

Oleh karena itu, apabila pasien mengalami kesemutan mendadak tanpa alasan yang jelas, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadinya kalau kesemutan ya memang mendadak itu bisa kita curigai karena stroke. Jadi masyarakat harus waspada kalau ada kesemutan satu sisi entah itu di wajah, atau di tangan, tapi di satu sisi ya, itu sifatnya mendadak itu harus kita waspadai sebagai stroke," kata dr Dodik ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).

dr Dodik menjelaskan bagian-bagian otak sudah 'dipetakan' dengan fungsinya masing-masing untuk anggota tubuh. Ada bagian untuk membantu kerja mata, ada area untuk mulut, ada untuk tangan, dan untuk kaki.

Ketika serangan terjadi mengenai area otak yang mengatur gerakan mulut, maka pasien bisa tidak dapat berbicara dengan baik. Sedangkan ketika serangan berada di area otak untuk sensori, maka kesemutan itu bisa terjadi.

Selain itu ciri-ciri stroke lainnya adalah:

  • Senyum tidak simetris
  • Gerak tubuh melemah secara mendadak
  • Tiba-tiba kesulitan berbicara ataupun kata yang diucapkan tidak jelas
  • Kebas dan kesemutan
  • Rabun pada mata yang terjadi secara tiba-tiba
  • Sakit kepala hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya

dr Dodik mengingatkan bahwa penerapan gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor besar dalam pencegahan stroke. Seringkali pola hidup yang tidak sehat menjadi pemicu diabetes serta hipertensi, yang juga dikenal sebagai beberapa faktor risiko stroke.

Selain itu, pemeriksaan dini secara rutin juga sangat disarankan agar pasien bisa tertolong dengan lebih cepat.

"Karena itu ngaruh ke stroke tadi, setahun sekali periksa kalau bisa. Jangan sampai itu akhirnya jatuh ke penyakit jantung dan stroke," tandasnya.


(avk/kna)

Read Entire Article