BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Apa Dampaknya ke Ekonomi RI?

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI rate menjadi 6%. Keputusan ini dinilai lebih cepat dan besarannya lebih besar dari perkiraan.

Namun, Kepala Ekonom Permata Institute for Economic Research (PIER) Josua Pardede mengatakan penurunan suku bunga itu akan berdampak baik kepada pertumbuhan perekonomian Indonesia.

"Mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melambat dalam jangka pendek ini, maka momentum penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan mendukung pertumbuhan ekonomi agar tetap solid,"kata dia dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, momentum penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan akan mendorong suku bunga bank juga akan menurun.

"Dengan pelonggaran kebijakan moneter BI tersebut diperkirakan akan mendorong penurunan cost of fund yang selajutnya akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Penurunan suku bunga acuan BI akan direspon oleh penurunan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) yang selanjutnya akan berpengaruh pada penurunan suku bunga perbankan termasuk suku bunga kredit," jelasnya.

Dia juga menyebut penurunan suku bunga perbankan diperkirakan akan mendorong solidnya permintaan kredit. Selain itu, inflasi Indonesia diperkirakan akan tetap rendah dan defisit transaksi berjalan akan tetap terkendali.

"Mempertimbangkan prospek kebijakan moneter The Fed, lintasan inflasi Indonesia yang rendah, transaksi berjalan yang terkendali, dan ekspektasi apresiasi Rupiah, BI-rate akan berada pada kisaran 5,50 - 5,75% pada akhir tahun 2024," lanjutnya.

Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economic (Core), Yusuf Rendy, memperkirakan bank umum mempunyai peluang untuk melakukan penyesuaian suku bunga pinjaman seiring dengan kebijakan Bank Indonesia yang melakukan pemangkasan suku bunga acuan.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya bank umum memang secara bertahap akan melakukan penyesuaian suku bunga pinjaman seiring dengan kebijakan suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI," jelasnya kepada detikcom.

Diharapkan dengan kebijakan melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bisa diikuti oleh bank umum dengan level yang sama. Dengan begitu dampaknya juga akan signifikan terhadap pelaku usaha yang akan mengakses pembiayaan di bank.

"Harapannya dengan langkah bank umum untuk menurunkan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin atau setidaknya berada di kisaran tersebut akan mendorong suku bunga pinjaman lebih murah, sehingga dampaknya bisa ke pinjaman yang bisa diakses lebih murah terutama untuk pelaku usaha ataupun industri yang saat ini tengah mempertimbangkan dalam melakukan ekspansi usaha terutama di akhir tahun 2024," pungkasnya.

(ada/rrd)

Read Entire Article