Liputan6.com, Jakarta - Sebuah celah keamanan ditemukan di WhatsApp, aplikasi pesan terpopuler di dunia. Hal ini pun membuat pengguna semakin ketakutan tentang privasi mereka ketika menggunakan layanan chatting tersebut.
Walaupun celah keamanan tersebut terlihat tak seperti masalah besar, kerentanan ini bisa membuat data pribadi pengguna terkena risiko.
Mengutip Gizchina, Selasa (22/10/2024), ahli keamanan di Zengo, sebuah perusahaan yang membuat dompet kripto menemukan kelemahan di pengaturan multi-perangkat WhatsApp.
Tim yang sama sebelumnya menemukan sebuah celah tersebut di fitur View Once WhatsApp. Temuan baru ini menemukan, cara WhatsApp menangani data pada beberapa perangkat bisa membuat pengguna rentan terhadap serangan.
Penjelasan Tentang Kerentanan Ini
Masalah terjadi pada bagaimana membuat ID pada beberapa perangkat yang dipakai satu akun pengguna. Tiap sistem operasi, entah itu Windows, MacOS, Android atau iPhone --membuat ID dalam cara yang unik.
Co-founder Zengo, Tal Be'ery, menjelaskan, hacker bisa menggunakan perbedaan ini untuk menemukan perangkat apa yang dipakai.
Misalnya, perangkat Android membuat ID dengan 32 karakter. Sementara iPhone membuat ID menggunakan 20 karakter, dengan sebuah prefiks atau awalan.
WhatsApp akhirnya menunda kebijakan privasi baru yang mengintegrasikan data pribadi dengan Facebook. Hal ini memicu kebingungan pengguna, dan migrasi ke aplikasi chatting lain.